Banyak di antara kalangan pelajar yang setiap hari belajar, namun dari ilmunya tidak membuat ia bertambah kebaikannya, bertambah malunya, juga bertambah takut dan taatnya kepada Allah. Sementara, belajar yang berkah dapat menambah kebaikan, rasa malu, takut dan taat kepada Allah. Mengapa bisa terjadi demikian?
Jika kita melihat makna dari kata belajar dan berkah, maka akan kita ketahui bahwa belajar menurut Drs. Nana Sudjana adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Sedangkan berkah menurut Dr. Nawawi bin as-Syalli adalah berlimpahnya kebaikan atau bertambah dan abadinya kebaikan. Jika kita kaitkan keduanya, maka belajar yang berkah merupakan proses yang melahirkan perubahan pada kebaikan, mendapatkan banyak kebaikan yang dapat membawa manfaat untuk diri dan sekitarnya. Karena, dengan proses yang berkah, Allah karuniakan ilmu yang berkah pula, yang dengan ilmu itu seseorang akan bertambah baik ibadahnya, akhlaknya, juga hubungannya dengan masyarakat. Orang-orang di sekitarnya akan merasakan manfaat dari ilmunya.
Jika dari proses belajar tidak didapatkan kebaikan, bahkan cenderung bertambah buruk akhlaknya, memiliki ilmu namun menjadikannya sombong dan meremehkan orang lain, atau dari ilmunya tidak memberikan manfaat untuk sekitarnya. Maka, kemungkinan ada yang perlu dibenahi dari proses belajarnya. Karena salah satu ciri belajar yang berkah adalah melahirkan ilmu yang bermanfaat, ilmu yang bermanfaat akan banyak membawa kebaikan pada diri dan sekitarnya. Lalu, bagaimanakah agar proses belajar kita menjadi berkah? berikut ini 5 tips agar belajar menjadi berkah.
Yang pertama, luruskan niat. Meluruskan niat dalam belajar adalah hal yang sangat penting, karena segala sesuatu tergantung pada niatnya. Jika niatnya tidak baik, maka yang didapat juga hal yang tidak baik. Sebaliknya, jika niatnya baik, maka yang akan didapat adalah segala hal yang baik dengan apa pun jenis kebaikannya. Dalam belajar, luruskan niat belajar untuk mencari ridha Allah, niat menghilangkan kebodohan dirinya serta orang lain, niat untuk dapat masuk surga, menghidupkan agama dan membahagiakan kedua orang tua, dan niat-niat baik lainnya. Semakin banyak niat kebaikannya, semakin banyak pahala juga balasan lainnya.
Kedua, mendapat ridha dari kedua orang tua. Keridhaan orang tua merupakan kunci keberkahan yang besar, karena ridha Allah tergantung pada ridha kedua orang tua. Jika Allah sudah ridha, maka apa pun menjadi mudah didapatkan, termasuk ilmu yang berkah. Usahakan untuk tidak membuat orang tua kecewa dan marah, dan yang sangat lebih baik adalah memohon doa kepada beliau untuk perjalanan proses belajar kita agar berkah, sukses dunia akhirat.
Ketiga, mendaptkan ridha dari guru. Keridhaan guru juga merupakan faktor besar dalam menunjang keberkahan proses belajar. Karena, jika seorang guru tidak ridha terhadap muridnya, maka ilmu akan terhalang untuk sampai kepada muridnya. Keberkahan akan tercabut dalam proses belajarnya. Oleh karena itu, sebisa mungkin seorang murid bersikap bersikap hormat, santun dan tidak menyakiti hati gurunya. Semakin guru ridha terhadap muridnya, semakin guru mencintai muridnya, semakin mudah untuk murid mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari gurunya.
Keempat, dalam melakukan proses belajar kita harus menyertakannya dengan adab-adab belajar atau adab bagi seorang penuntut ilmu, karena dengan beradab dalam belajar seseorang akan lebih mudah mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Seperti yang disampaikan oleh Syekh Sholeh Al Ushoimi bahwa dengan memperhatikan adab, maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, ilmu akan disia-siakan.
Akhlak atau adab menduduki tingkat yang tinggi dibanding ilmu sebagaimana yang disampaikan oleh Habib Umar bin Hfidz bahwa orang yang tinggi adabnya walaupun kekurangan ilmu lebih mulia dari orang yang banyak ilmu tetapi kekurangan adab. Di samping itu, salah satu tujuan utama dalam menunut ilmu adalah menjadikan kita manusia yang mulia dan berakhlakul karimah. Sehingga, dengan beradab menjadi salah satu pintu kemudahan untuk meraih banyak keberkahan.
Yang Kelima, Berdoa. Keberkahan adalah ciptaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Oleh karena itu, untuk mendapatkan keberkahan dalam belajar, kita tidak bisa lepas dari berdoa kepada Allah, meminta untuk diberikan keberkahan dalam belajar sehingga Allah karuniakan kepada kita ilmu yang bermanfaat. Segala sesuatunya milik Allah, maka kita tidak bisa lepas dari meminta kepada Allah untuk diberikan yang terbaik dalam segala hal, termasuk dalam proses belajar.
Dari kelimanya, tentu semua harus dibarengi dengan usaha, belajar dengan sungguh-sungguh. Karena ilmu akan didapat melalui belajar dengan kesungguhan. Masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk menunjang proses belajar yang berkah, namun kelima tips di atas merupakan faktor besar penunjang datangnya keberkahan dalam proses belajar. Semoga dengan mengetahui dan mengamalkannya, Allah karuniakan keberkahan dalam setiap proses belajar sehingga bisa membawa pada kesuksesan dunia dan akhirat. Aamiin.
Penulis: Hikmah Sholihah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar