Kamis, 17 September 2020

Tentang Hobi

 


Prof. Dr. Andi Hakim Nasution pernah mengungkap salah satu budaya orang Barat, kenapa bisa maju dalam segala hal, adalah karena motto yang berbunyi :” Tekunilah hobi, sehingga menjadi sahabat yang karib bagimu”.   Kata-kata itu dimunculkan oleh Andi Hakim Nasution dalam suatu artikel yang pernah dimuat di sebuah majalah Ibu Kota ketika beliau mengetuai Lomba Karya Ilmiah Remaja beberapa tahun yang lalu. Maksudnya adalah ingin menyemangati anak remaja pelajar dan mahasiswa agar menekuni hobi meneliti dan kemudian menuangkan dalam karya tulis. Apabila hasil penelitian dan karya tulisnya bagus dan berhasil memenangkan lomba, maka keberuntungan yang akan diperoleh berupa hadiah dan berbagai bentuk penghargaan lainnya. Bahkan bagi para peserta yang terbukti rajin melakukan penelitian, apalagi kalau didasari karena hobi, bisa diterima tanpa tes masuk Institut Pertanian Bogor (IPB University), karena pada waktu itu Prof. Dr. Andi Hakim Nasution sedang menjabat sebagai rektornya. Kalau seandainya belum beruntung dengan mendapatkan hadiah, manfaat yang diperoleh dari hobi meneliti adalah memungkinkan kelancaran dalam menyelesaikan bidang studinya.

Dari uraian di atas, ada dua unsur penting yang perlu dibahas lebih lanjut, yaitu hobi dan sahabat karib. Hobi menurut Kamus Bahasa Indonesia berarti kesenangan yang utama atau kegemaran, sedangkan sahabat karib adalah teman atau sejawat yang akrab sekali. Seorang sahabat karib adalah seseorang yang sangat dirindukan, yang selalu menemani di kala senang maupun sewaktu bersedih. Bahkan, yang namanya sahabat karib akan selalu menemani dan selalu menghibur dalam segala cuaca dan dalam segala keadaan. Sebagai sahabat karib, dia akan selalu dicari terutama di waktu senggang dan ketika mengalami kesepian.

Maka, demikianlah hobi, apabila ditekuni dengan akrab, akan menjadi sahabat yang benar-benar membahagiakan. Apabila ada seseorang yang mempertanyakan kepada orang lain mengenai apa hobinya, jawabnya bisa macam-macam. Ada yang bilang hobi minum kopi, misalnya. Jawaban itu tidak salah kalau sekiranya minum kopi ternyata mampu menemani sebagai sahabat karibnya. Ngopi anteng di rumah lalu bisa menghasilkan pekerjaan atau karya yang bermanfaat, semakin membuktikan, bahwa minum kopi ternyata memang hobinya. Yang penting, dia juga harus tahu batas-batasnya dan menjaganya.

Yang menarik adalah seseorang yang mau menekuni hobi olahraga dan dimulai dari usia anak-anak. Bagi yang suka berkelahi, di kemudian hari bisa jadi bintang olahraga beladiri yang mampu membela nama bangsa dan negara, bahkan ada yang berhasil meraih tingkat profesional dengan bayaran yang mahal. Demikian juga untuk jenis olahraga yang lain. Yang sangat fenomenal adalah pemain sepakbola, tenis, bolabasket, golf, bulutangkis dan tinju serta beberapa jenis olahraga yang lain, mampu mengantarkan yang bersangkutan menjadi orang ternama dan hidup berkecukupan. Hobi di bidang seni-budaya, apabila ditekuni dengan seksama dan bersungguh-sungguh sehingga menjadi sahabat yang karib, bukan mustahil juga akan bisa mendatangkan keberuntungan, misalnya menjadi bintang film, penyanyi atau bintang selebriti di bidang yang lain.

Menggeluti Suatu Hobi

Ternyata, seseorang tertarik terhadap suatu hobi itu tidak datang dengan tiba-tiba. Ada prosesnya. Yang pertama, karena pergaulan. Karena berteman dengan orang suka main bola, maka setiap hari inginnya main bola melulu manakala ada waktu senggang. Karena ada bakat yang bisa dikembangkan, oleh seorang pelatih atau pemandu bakat, ia kemudian dibina dan berhasil sangat mengagumkan. Diego Maradona, pemain bintang Argentina adalah salah satu contohnya. Ada lagi contoh, seorang anak yang sering diajak bapaknya ketika main badminton. Dia tertarik, kemudian menekuni juga hobi main badminton dan mampu berprestasi walaupun hanya tingkat pelajar. Sebuah BUMN merekrut dia sebagai pelatih bagi para karyawan dan keluarganya yang kemudian membuat keberuntungan, karena begitu lulus S1 langsung dikukuhkan menjadi karyawan honorer perusahaan tersebut.

Kedua, karena pengetahuan yang diperoleh seseorang yang kemudian berubah menjadi hobi. Sebagai contoh, karena sering mendapat tugas membuat paper atau karya tulis di sekolah atau tempat kuliah dan ditekuni dengan baik dan bersungguh-sungguh, bisa membuat siswa atau mahasiswa yang bersangkutan kecanduan terus menulis. Dan jadilah kemudian dia sebagai penulis yang produktif dan punya nama yang terkenal.

Lalu yang ketiga, adalah karena terpaksa. Seseorang ketika harus mengarungi kehidupan, ada yang terpaksa harus menekuni suatu bidang pekerjaan tertentu. Bermula karena terpaksa, tetapi kemudian ditekuni dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh, bukan mustahil akan berubah menjadi hobi yang akrab. Sebagai contoh, ada seorang pemborong bangunan yang sukses, padahal tadinya dia terpaksa memulai menjadi kuli bangunan karena tuntutan kehidupan. Karena keterbatasan pergaulan dan ketiadaan modal, membuat pilihan pekerjaan juga terbatas. Maka pertaruhannya adalah, seseorang harus mampu mengubah keterpaksaan menjadi hobi yang membahagiakan.

Yang berbahaya adalah apabila ada orang yang tidak mempunyai hobi sama sekali. Semuanya dikerjakan dan dijalani dengan iseng, tidak bersungguh-sungguh dan tidak berlanjut. Perilaku demikian, tidak mampu membuat hobi sebagai sahabat yang karib, sehingga akan berdampak pada kehidupan dan masa depannya. Apabila ditanyakan kepada orang ini apa hobinya, boleh jadi dia akan menjawab kegemarannya hanya tidur atau mungkin cuma kluyuran saja yang tidak ada gunanya.

Maka benarlah budaya orang Barat sebagaimana dikemukakan di atas. Suatu bangsa yang secara umum tuna hobi, membuat bangsa itu akan terbelakang dalam segala hal. Sebaliknya, suatu bangsa yang mampu menekuni aneka macam hobi dan menjadikan sahabat yang karib, mereka akan menjadi bangsa yang serius dan maju dalam segala hal. Oleh karena itu, marilah kita menekuni hobi yang bermanfaat bagi kehidupan dan kemajuan, dan mulailah dari diri kita sendiri.


Penulis: Muhammad Sadji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3W Wujud Nyata Rasa Syukur Kita Saat Pandemi

  Bukan hanya di dunia medis, kita semua juga sudah tak asing lagi dengan istilah 3W, yaitu wajib memakai masker, wajib mencuci tangan serta...